Jumat, 28 Februari 2014

Indigo

"Pankur"  panggil seorang perempuan dari belakang .

Laki-laki yang dimaksud Pankurpun menoleh.

Sebenarnya nama laki-laki itu adalah Alexander. Ia mempunyai ciri-ciri berbadan Tinggi kira-kira 157 cm, rambut berwarna hitam, kurus, dan kulit tidak terlalu putih dan tidak terlalu hitam.

"Apaan sih Pabet?" Jawab Alexander dengan malas.

Nama asli perempuan yang disebut Pabet adalah Elizabeth. Ia memiliki ciri-ciri berbadan sedang tidak tinggi-tidak pendek, postur tubuh kecil, rambut berwarna hitam kecoklatan, kurus, dan kulit berwarna sawo matang.

"Enggak cuman iseng aja. Gak boleh?" Jawab Elizabeth santai.

"Dasar, kurker banget jadi orang" jawab Alexander sebal.

"Hehehe. BTW tau gak sih?" Kata Elizabeth yang menggantungkan pembicaraannya begitu saja.

"Tau apaan? Tau sumedang, tau palembang atau apa?" Jawab Alexander asal 

"Itu tahu dodol"  kata Elizabeth kesal " gue maksut tuh tau gak kalau dibelakang gudang kita sering muncul penampakan" sambung Elizabeth .

"Oh itu, kenapa? Gue udah sering banget liat gituan" jawab Alexander yang tidak sadar bahwa ucapannya menarik perhatian Elizabeth.

"Serius lu sering liat? Sama dong" kata Elizabeth antusias. 

"Eh... eng... enggak enggak gue cuman bohong doang" kata Alexander gugup

"Boong tuh buktinya gugup kayak gitu" Kata Elizabeth yang mengetahui perubahan sikap Alexander 

"Ia deh gue ngaku gue emang sering banget ngeliat setan lewat" jawab Alexander sambil berbisik "tapi ini sangat menggagu, Gue jadi gak bisa bebas ngeliat. Dimana-mana selalu ada aja setan" lanjut Alexander

"Ye gapapa kali woles aja. Gue aja juga kayak gitu" Jawab Elizabeth dengan santai "yuk kita keTKP"  lanjut Elizabeth.

"Hah?!" Kata Alexander terkejut 

Alexander tudak bisa memprotes lebih lama lagi karena tubuhnya telah ditarik oleh Elizabeth.

Walaupun tubuh Elizabeth termasuk ukuran kecil tapi ia mempunyai tenanga yang cukup lumayan jika memukul

Alexander hanya pasrah saja dengan apa yang dilakukan gadis kecil didepannya ini. 

"Kita dah sampai" jawab Elizabeth senang.

"Ye, gue juga dah tau dah sampe depan gudang" jawab Alexander berpura pura sebal.

"Ngapain kalian kesini?" Kata seorang perempuan bernama Vivian "ini kan tempat yang digosipkan berhantu" lanjutnya.

"Lah lu ngapain juga kesini?" Jawab Elizabeth cuek.

"Yah aku hanya penasaran saja" kata Vivian 

"Udah udah sama sama penasaran masuk aja bareng bareng" kata Slexander menengahi.

"Ia ide bagus. Tapi, tunggu temanlu dulu ya" kata Vivian memohon.

"Kelamaan tau" jawab Elizabeth asal.

"Gak boleh ngomong gitu. Sabar aja" kata Alexander menasehati 

"Ia ia Pankur bawel" jawab Elizabeth mengejek.

"Eh dibilangin malah ngejek ya?" Jawab Alexander.

"Hehehe, peace" kata Elizabeth 

"Ampun dah kalian pasangan yang cocok ya" jawab Vivian mengejek 

Elizabeth dan Alexander saling berpandangan, dan tertawa bersama.

Setelah kurang lebih 5 menit menunggu orang yang dimaksudpun datang,. Ia membawa sepasang senter kecil. 

"Sorry vi, gue lama" kata perempuan itu "gue sembunyi sembunyi bawa nih senter" lanjutnya.

"Ia gak papa, BTW kita bakal masuk sama 2 orang ini" kata Vivian 

"Oh. Kamu Elizabeth dan Alexander dari kelas 7D ya?"  Kata anak itu 

"Yup, lu tau dari mana?" Kata Alexander 

"Tau dong" kata perempuan itu 

"Nama lu siapa?" Tanya Elizabeth dengan cuek.

"Gue Grace dari kelas 8B" kata perempuan itu yang ternyata bernama Grace.

"Oh...salam kenal" jawab Elizabeth ramah

"Udah kapan kita masuknya?" Kata Vivian dan Alexander hampir bersamaan.

"Tapi gue cuman bawa 2 senterl kata Grace bingung.

"Udah gak masalah mata gue bisa ngeliat di ditempat gelap" kata Elizabeth menenangkan.

"Gue juga bisa so woles aja" sambung Alexander.

"Ya udah yuk kita masuk aja, ngobtol mulu" Kata Vivian kesal 

Akhirnya merekapun masuk kedalam Gudang yang dimaksud. Tiba-tiba...

BERSAMBUNG...

Mau tau kelanjutannya tunggu chapter 2nya ya hehehe

Maaf jika ada kata yang salah, dan nama yang bersangkutan pinjem namanya ya.


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar