Selasa, 19 Agustus 2014

mengusir roh yang tak tenang chapter 6

Chapter sebelumnya

"Ingar itu Alexander! temukan roh yang hilang dari dunia akhirat. datanglah kekerajaanku maka kubebaskan gadis cantik ini oh iya ini untuk menampung setannya. Arahkan saja dihantunya maka otomatis ia akan tersedot kedalam." kata Dharma mengingatkan sambil melempar sebuah botol kecil, mirip seperti botol arak china yang berukulan kecil.

Kemudian Dharma dan Elizabeth lenyap ditelan kegelapan.
Jason tampak tak percaya, bagaimana bisa ia menuju keakhirat.

"Kenapa harus terjadi" jerit Alexander tak tertahankan. Pelan pelan dalam hening air matanya jatuh bergulir ke pipinya. Penyesalan yang amat sangat membiarkan orang yang paling dia sayangi dibawa orang aneh yang mengaku raja akhirat.

<><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><>
Alexander mulai berpikir dengan keras bagaimana ia bisa menemukan roh  yang hilang.
Apa jangan jangan roh yang dimaksud itu roh yang dimaksud Vivian dan Grace? kalau memang benar aku harus menemui mereka sekarang juga. Eliz tunggu aku.

Alexanderpun beranjak dari tempatnya dan berlari mencari Vivian dan Grace.

*Sementara itu dialam yang tidak diketahui

"Lepasin!" kata Eliz memberontak.

"Zzzz bersikaplah seperti wanita gadis manis" kata Dharma menyentuh dagu Eliz.

Eliz melepaskan tubuhnya dari pria bernama Dharma itu dan ia melihat sekelilingnya.
Alangkah terkejutnya saat ia melihat sekelilingnya.

Eliz sekarang berada didunia yang menurutnya neraka, ditempat itu langit berwarna merah darah, terdapat Kabut berwarna merah. Depan belakang kanan kiri terdapat sungai mengalir, sungai yang tampak mengerikan berwarna merah darah dan tak jarang terdengar jeritan keputus asaan orang orang yang telah mati.

"Tolong kamiiii" suara suara muncul dari arah sungai itu.

"Terjunlah dan ikut bersama kami, buat apa kau sengsara berada diatas sana dan menyaksikan hal hal yang keji. Kau tidak akan menemukan jalan keluar dari tempat ini" kata suara suara aneh itu lagi.

Benar tidak ada jalan keluar lagi dari tempat ini? benar aku tak bisa bertemu Alexander selama lamanya pikir Elizabeth.

"Kau sendirian, kau tak bisa hidup didunia ini! melopatlah dan bergabung bersama kami. Penuh penyesalan dan keputus asaan yang mendalam" kata suara suara aneh itu lagi.

wait mengapa mereka meberiku kata kata seperti itu? pikir Eliz

Elizabeth hanya menoleh kearah Dharma menuntut kejelasan 

"Yah seperti yang kau dengar ini adalah sungai keputus asaan orang orang yang terjun kesungai itu akan menderita selamanya dan menyesali perbuatan mereka. mereka akan mencari orang orang lain agar orang itu dapat merasakan apa yang mereka rasakan. Yah bisa disebut mereka itu menyesatkan" kata Dharma panjang lebar.

"Oh" kata Elizabeth mengerti

Elizabeth berbalik arah kearah sungai kepurusasaan

"Saudara saudariku kalian telah memilih terjun kesungai itu dan kalian pasti sangat menyesalinya dan aku duga kalian ingin sekali aku bergabung bersama kalian" kata Eliz menghentikan perkataannya

"Ya, kami sangat ingin kau bergabung bersama kami merasakan apa yang kami rasakan berabad abad lamanya" kata suara suara itu

"Maafkan aku aku tak akan melakukan apa yang kalian lakukan, aku mencintai seseorang dan aku masih sangat berharap bisa bertemu dia. Kalian tidak mengerti itu dan kepala kalian hanya terisi keputus asaan yang mengumpul lengket di benak kalian" kata Eliz panjang lebar.

"sudah selesai ceramah nona? kalau sudah cepatikuti gue ke istana gue." kata Dharma datar

"Kamu akan merasakan akibatnya Elizabeth kau akan berakhir sama seperti kami" kata suara suara aneh tersebut.

Muncul ketakutan yang amat sangat dihati Elizabeth, apa ia akan bernasip sama dengan jiwa jiwa yang terperangkap dalam sungai keputusasaan? how know.

Eliz hanya melamun saat perjalan menuju istana laki laki yang bersamanya itu. Apa gunanya ia memandangi sekitarnya kalau pemandangan itu penuh triakan dan penderitaan orang.
Sudah lumayan lama mereka berapa jam berjalan. entah jam berapa sekarang.

Tak berapa lama kemudian Dharma mendadak berhenti sehingga Eliz yang sedari tadi berjalan sambil melamun menabrak punggungnya yang datar dan tegap.

"Aduh kok mendadak berhenti sih!" kata Elizabeth kesakitan sambil marah marah karena tubuhnya tanpa segaja menabrak punggung tegap Dharma.

Dharma tak menanggapi ocehan Elizabeth dan terus melamun, Elizabeth erasa sangat kesal karena serasa perkataannya diabaikan begitu saja.

"Dulu gue punya orang yang sangat gue sayang...tapi dia pergi ninggalin gue begitu aja dan saat itu gue diangkat menjadi putra dari raja neraka ini. and now you see bagaimana sifatku sekarang" guman Dharma yang tanpa sadar mengungkapkan isi hatinya.

"Hem..." kata Eliz singkat

"Tapi sekarang gue senang dia sudah ada disini bersama gue dengan hukuman yang sangat berat untuknya see hahaha" kata Dharma menunjuk seseorang.

Elizabeth melihat apa yang ditunjuk Dharma dan alangkah terkejutnya bahwa itu Vita teman sebangkunya dulu. Vita yang slalu tersenyum, yang slalu tampil cantik dan berenergi sekarang yang kulihat adalah tubuh tanpa sehelai benangpun yang melekat pada tubuhnya.

"Ap...Apa yang kau lakukan pada Vita?" tanya  Elizabeth tanpa sadar ia mendekat kearah jiwa Vita

"Dia patut mendapatkan hukuman itu, lu gak tau apa apa tentang Vita! dia sama hinanya dengan pelacur!" kata Dharma emosi

Elizabeth memandangi Vita sedih bercampur terkejut. Tubuh Vita tampak seperti dahulu tetapi disekitar badan badan sensitifnyatumbuh belatung belatung yang sangat mengerikan apa lagi terdapat sesuatu yang menusuk daerah sensitifnya

"Eliz tolong aku..." kata Vita sedikit mengerang dan tergagap

Tampak sekali wajahnya yang kelelahan dan kesakitan darah mengucur dari berbagai tempat ditubuhnya

"Eliz tol.." jerit tertahan dari Vita dan seketika itu Vita mati mengenaskan dengan darahnya yang menyebar dimana mana tetapi tak lama kemudian jiwa itu serasa bangkit kembali seperti tanpa henti mendapatkan hukuman yang sanagt menyiksa itu.

*Bersambung*

<><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><>

Ada yang nunggu cerita ini gak ya? hahah #ngarep banget btw sekarang aku kebanyakn nulis di wattpad.com kalau punya akunnya follow pabetimutz ya hahaha baca the Darkness semoga kalian suka jangan lupa vote and coment.

Kritik dan saran massage aja.